Presiden Jokowi Bersama Ibu Iriana Hadiri Kejuaraan Dunia F1H2O
Presiden Jokowi Bersama Ibu Iriana Joko Widodo Ketika di BPMI Setpres/Laily Rachev. |
SUMUT I TVPEMUDAINDONESIA.COM: Sekitar pukul 13:30 WIB, Presiden Joko Widodo(Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Minggu 26 Februari 2023.
Kehadiran Presiden Jokwi bersama ibu Negara di pelabuhan Muliaraja Napitupulu jelang Balapan F1H2O. Kejuaraan Dunia F1H2O adalah seri internasional unggulan dari perahu balap dengan satu kursi yang digelar oleh Union Internationale Motonautique (UIM).
Setelah bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan juga Presiden F1 H2O/Powerboat Nicola di San Germano, Presiden dan Ibu Iriana menuju podium penonton.
Di podium tersebut, Presiden Jokowi melihat persiapan dari powetboat yang akan digunakan di Danau Toba dengan diangkat dengan menggunakan derek atau crane. Selain itu, di panggung hiburan tampak penyanyi Lea Simanjuntak turut meramaikan suasana di kawasan Danau Toba.
Turut pula hadir antara lain, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Selain itu, hadir juga Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Daheri, yang turut diterima Presiden Jokowi.
Sedangkan seri internasional unggulan dari perahu balap dengan satu kursi yang digelar oleh Union Internationale Motonautique (UIM). F1H2O diikuti oleh 10 tim dengan 20 pembalap.
Dalam satu musim kejuaraan dilaksanakan delapan seri balap, dengan seri pertama tahun 2023 digelar di Danau Toba, Indonesia. Setelah Indonesia, seri selanjutnya akan digelar di Tiongkok.
Sumber: BPMI Setpres
Editor: SP
Komentar
Posting Komentar
Sampaikan Dengan Sopan, Dilarang Intimidasi, Terarah dan Jangan Ujar Kebencian