Danrem 172 PWY Gelar Pers Release Tentang Penangkapan Tersangka Inisial YL Bahkan Penemuan Barang Bukti di Kali Simal Kabupaten Nduga
Brigjen TNI J.O Sembiring Bersama Kombes Pol I Gusti Gede Era Adhinata Kasatgas Gakkum Satgas Damai Cartenz. |
MIMIKA I TVPEMUDAINDONESIA.COM: Komandan Komando Pelaksana Operasi(Dankolakops) Pembebasan Pilot Susi Air yang Juga Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring mengadakan Press Release terkait perkembangan pencarian pilot susi air.
Diketahui, acara tersebut berlangsung di Mapolres Pelayanan Mimika yang berada di Jalan Cenderawasi, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika pada hari Senin 10 April 2023, sekitar pukul 13:00 WIT dan nampak hadir dalam acara tersebut, Danrem 172 /PWY Brigjen TNI J.O Sembiring selaku Dankolakops serta Kombes Pol I Gusti Gede Era Adhinata Kasatgas Gakkum Satgas Damai Cartenz.
Danrem 172 /PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menjelaskan terkait perkembangan pencarian pilot susi air dan penangkapan tersangka inisial YL bahkan Penemuan Barang Bukti(BB) di Kali Simal Kabupaten Nduga.
Pembanguan nasional dapat berjalan sampai di pelosok NKRI dan Masyarakat terlindung dari segala ancaman sehingga bisa hidup aman dan damai merupakan impian masyarakat yang berada di wilayah Papua.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan dari Tim Gabungan Kolaborasi TNI, Polri, BIN, BSSN dan Stackeholder lainnya untuk terus melakukan tugasnya melindungi masyarakat Papua dan melaksanakan pencarian keberadaan pilot Susi Air yang dibawa dan disandera oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.
Demikian disampaikan Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolaksops TNI yang memimpin operasi pencarian pilot Susi Air pada jumpa Persnya, Senin (10/4) di Timika.
Jo Sembiring menegaskan Tim Gabungan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian keberadaan Pilot Susi Air, baik melalui komunikasi dengan Pemda dan Para Tokoh, serta melalui penegakan hukum.
"Semua kegiatan ini memerlukan waktu yang tidak singkat karena kita memprioritaskan keselamatan Pilot sebagai yang utama," tegas Brigjen TNI J.O. Sembiring.
"Mari kita doakan proses pencarian dan penyelamatan Pilot ini dapat berjalan dengan sukses," ucapnya.
Ketika dipertanyakan terkait pernyataan juru bicara TPNPB Sebby Sembom yang menyebut aparat melakukan operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, ia mengatakan itu tidak benar, ungkap J.O Sembiring.
J.O Sembiring menyebutkan, apa yang dilakukan pihaknya adalah smart approach yakni gabungan dari hard approach (cara yang dilakukan menggunakan tindakan penyergapan, penangkapan, penyerangan yang dilakukan oleh aparat negara) dan soft approach atau pendekatan halus atau lunak.
"Saya mengajak publik untuk tidak terjebak dengan narasi yang dibangun oleh teroris Sebby Sambom yang selalu menyampaikan hentikan operasi militer di Papua, ini selalu propaganda yang disampaikan. Operasi yang kita lakukan itu smart approach," terangnya.
Dankolakops menjelaskan, smart approach dilakukan dalam rangka mendukung penegakkan hukum kepada para pelaku teror.
"Kami sudah menyampaikan dari awal beberapa tahun lalu kepada para pelaku teror untuk segera menyerahkan diri, karena kalau tidak maka akan kami kejar dan tangkap," tegasnya.
Selain itu, Danrem J.O Sembiring juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat di wilayah Nduga yang ikut terlibat membantu aparat, dalam rangka memberantas kelompok yang disebut TNI dengan separatis teroris.
"Masyarakat khususnya Nduga kompleks, atau di perbatasan di Kuyawage, Puncak, Agats, sudah semakin berani menyampaikan terkait dengan keberadaan kelompok pelaku teror ini, jadi ini kami apresiasi," ucapnya.
J.O Sembiring juga menyebut pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan apabila diduga ada kelompok teror di wilayah mereka.
Di kampung-kampung, tambah J.O Sembiring, di distrik itu ada radio SSB (Single Side Band atau radio komunikasi frekuensi tinggi), gunakan komunikasi itu untuk hubungi aparat desa, jelasnya.
J.O Sembiring pun menyampaikan kelompok teror yang beroperasi di Papua adalah kelompok yang menghambat pembangunan di Papua.
Lanjutnya, kelompok yang menghambat pembangunan kita di Papua ini adalah musuh bersama. Karena keberadaan kami tim gabungan TNI-Polri dan stakeholder lainnya adalah untuk mendukung pembangunan di Papua.
Seperti perintah yang disampaikan Presiden Jokowi untuk mewujudkan perdamaian, kedamaian di tanah Papua dan dukung penuh pembangunan yang dilakukan pemerintah di Papua.
Kepada para pelaku teror, Danrem J.O Sembiring mengimbau agar segera menyerahkan diri untuk mempertangunggjawabkan perbuatan mereka kepada masyarakat, harapnya.
Laporan: Yanguji
Komentar
Posting Komentar
Sampaikan Dengan Sopan, Dilarang Intimidasi, Terarah dan Jangan Ujar Kebencian