Orgen Tunggal Desa Bandarejo Regut Nyawa Bayu Setiawan
Almarhum Bayu Setiawan Korban Hiburan Orgen Tunggal. |
LAMSEL I TVPEMUDAINDONESIA.COM: Sekira pukul 02:15 WIB, telah terjadi keributan di hiburan orgen tunggal di Desa Bandarejo, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan(Lamsel) yang mengakibatkan 1 orang pemuda Desa Margosari, Kecamatan Metro Kibang meninggal dunia yang disebabkan luka tusuk senjata tajam.
Sedangkan korban berna Bayu Setiawan(25) Tahun. Pada kejadian tersebut di saksikan oleh 4 rekan korban bernama Angga(33) Tahun, Doni Kurniawan(23) Tahun, Dwi Saefudin(26) Tahun dan Aldo Dafendra(19) Tahun.
Dari informasi, diduga tersangka bernama, Risky(15)Tahun, salah satu warga Talang Jaran, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan dirinya masih duduk di bangku SMA N, kelas X.
Dwi Saefudin rekan korban menceritakan awal kejadian, pada hari Senin 12 Juni 2023 sekitar pukul 23:00 WIB, "kami berlima janjian akan bertemu di perempatan mbah Riwok di Dusun 2 Desa Margosari, lalu kemudian berangkat untuk menonton orgen tunggal ke daerah kemang di Desa Bandarejo, Kecamatan Natar," terangnya.
Kemudian kurang lebih sekira pukul 23:30 WIB, tambah Saefudin, "kami sampai dilokasi orgen tunggal milik warga sekitar melakukan acara hajatan, kemudian sekira jam 01:00 WIB, pada sekira pukul 02:15 WIB, Aldo dipukul dengan Rizky dan hal itu terjadi disebabkan permasalahan lama antara Aldo dengan tersangka.
Seketika itu, korban berusaha menolong Aldo dengan berkata, "bukan dia bang yang bikin rusuh", kemudian sekelompok pemuda yang sebelumnya mau mengeroyok Aldo, balik menuju kearah korban sambil berteriak. "Kamu nantang saya". Kemudian rombongan tersebut menuju kearah korban, korban sempat lari kurang lebih 200 meter dari lokasi hiburan kemudian rombongan Rizky diduga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka tusuk.
Kemudian korban dibawa Angga ke Klinik Assifa di Desa Sukadamai dan kemudian korban di rujuk ke Rumah Sakit Muhamadiah Metro. Setelah ditangani lebih kurang 10 menit korban dinyatakan meninggal dunia.
Perkara itu, kata Saefudin, Kapolsek bersama bhabinsa melakukan penggalangan dan himbauan kepada keluarga bahkan masyarakat untuk menyerahkan permasalahan tersebut ke Polri serta tidak melakukan aksi balasan, ujarnya.
Tak lama dari itu, "info yang saya dapat, Kapolsek telah berkordinasi dengan Polsek Natar terkait kejadian tersebut untuk melakukan Pulbaket terhadap saksi-saksi dan melakukan penggalangan terhadap tokoh pemuda serta pemuda Desa Margosari agar tidak melakukan aksi balasan," kata Saefudin, Selasa(13/6/2023).
Setelah itu, monitoring pasca kejadian serta melaporkan setiap perkembangan kepada pimpinan. Bukan hanya itu, Kapolsek bersama personil di kediaman rumah korban melakukan himbauan dan penggalangan. Lalu pihak keluarga korban menyerahkan permasalan tersebut kepada pihak Kepolisian, jelasnya.
Laporan: Yanto
Komentar
Posting Komentar
Sampaikan Dengan Sopan, Dilarang Intimidasi, Terarah dan Jangan Ujar Kebencian